Kamis, 21 Juli 2011

OKSIGENASI
Ns.Lia
PENGERTIAN
Adl pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh dg cara melancarkan saluran pernapasan atau memberikan aliran gas oksigen sehingga konsentrasi O2 meningkat dlm tubuh
TUJUAN
Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
Untuk menurunkan kerja paru-paru
Untuk menurunkan kerja jantung
Mempertahankan & Meningkatkan Ekspansi Paru
Latihan napas dalam
Teknik peningkatan efisiensi pernapasan yang bertujuan penghematan energi melalui pengontrolan pernapasan & menggantikan defisit oksigen
Pengaturan posisi semi fowler
Pemasangan ventilasi mekanik Adalah alat yang berfungsi sebagai pengganti tindakan pengaliran / penghembusan udara ke ruang thoraks dan diafragma.
Pemasangan chest tube dan chest drainage
MELIPUTI
Terapi oksigen
Fisioterapi dada
Suction
TERAPI OKSIGEN

Terapi oksigen adalah pengelolaan oksigen tambahan pada pasien untuk mencegah atau menangani hipoksia. Hipoksia adalah satu kondisi dimana tidak terpenuhi oksigen untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan sel (Herry and Potter, 2006).


INDIKASI
Hipoksemia akut (PaO2 < 60 mmHg; SaO2 < 90%). Cardiac arrest dan respiratory arrest. Hipotensi (Tekanan darah sistolik < 100 mmHg) Curah jantung yang rendah dan asidosis metabolic (bikarbonat < 18 mmol/L) Respiratory distress (frekuensi pernapasan > 24 kali/menit).
TABUNG OKSIGEN
FLOW METER & HUMIDIFIER

Sumber Oksigen
Oksigen dalam tabung
Konsentrator oksigen
Perbandingan Antara Oksigen Tabung dan Oksigen Konsentrator/Sentral
Jenis Pemberian Oksigen
Aliran Rendah
Aliran Tinggi
Jenis Pemberian Oksigen
1. Aliran Rendah
Memberikan oksigen pada frekuensi aliran kurang dari vol.inspirasi pasien
Indikasi : pola nafas stabil,frekuensi & volume ventilasi normal
Jenis :
Low flow low consentration
Kanula nasal
Kateter nasal
Low flow high consentration
Face mask re-breather
Face mask non rebreather
face Mask sederhana

Jenis Pemberian Oksigen
2. Aliran Tinggi
memberikan aliran dengan frekuensi tinggi untuk 2-3kali vol.inspirasi pasien
Indikasi
pola nafas pendek, hipoksia
Jenis
High Flow low consentration
Masker venturi
High flow high consentration
Collar trakeostomi
Head box
KANUL NASAL
Memberikan konsentrasi O2 antara 24-44% dg aliran 1-6 ltr/mnt.
Konsentrasi O2 akan naik 4% pd tiap kenaikan aliran 1 ltr/mnt.

KEUNTUNGAN :
Pemberian O2 stabil dg tidal volume & laju nafas teratur.
Baik diberikan dlm jangka waktu lama.
Pasien dpt bergerak bebas, makan/minum & berbicara.
Efisien & nyaman utk pasien.
KANUL NASAL
KERUGIAN :
Dpt menyebabkan iritasi pd hidung, bag belakang telinga tempat tali binasal.
Konsentrasi O2 akan berkurang jika pasien bernafas dg mulut.
KATETER NASAL
KATETER NASAL
Memberikan O2 scr kontinyu dg aliran 1-3 ltr/mnt dengan konsentrasi 24-32%.
Dalamnya kateter dari hidung sampai pharing diukur dg cara mengukur jarak dari telinga ke hidung.
Keuntungan :
Pemberian O2 stabil.
Pasien bebas bergerak, berbicara, makan/minum
Alat : murah.
KATETER NASAL
Kerugian ;
Tdk dpt memberikan O2 > 3 ltr/mnt
Dpt tjd iritasi selaput lendir nasopharing
Kateter mudah tersumbat dg sekret/tertekuk.
Teknik memasukan kateter agak sulit.
Pada aliran tinggi terdengar suara dari aliran O2 pd nasopharing.
SIMPLE MASK
Mrpkn sistem aliran rendah dg hidung, nasopharing & oropharing sbg penyimpab anatomik.
Aliran : 5-8 ltr/mnt
REBREATHING MASK
Aliran : 8-12 ltr/mnt dg konsentrasi 40-60%
Udara inspirasi sebagian bercampur dg udara ekspirasi.
1/3 bag volume ekhalasi masuk ke kantong, dan 2/3 bag volume ekhalasi melewati lubang2 pd bagian samping.
REBREATHING MASK
Keuntungan :
Konsentrasi oksigen lebih tinggi daripada masker sederhana.
Tidak mengeringkan selaput lender.

Kerugian :
Kantong oksigen bisa terlipat.
Tidak memungkinkan untuk makan atau batuk.

NONREBREATHING MASK
Aliran : 8-12 ltr/mnt dg kons O2 80-100%.
Udara inspirasi tdk bercampur dg udara ekspirasi.
Tidak dipengaruhi oleh udara luar.
Tidak mengeringkan membran mukosa.

KERUGIAN (Penggunaan Mask) :
Mengikat (mask hrs terus melekat pd pipi/wajah pasien utk mencegah kebocoran)
Lembab
Pasien tdk dpt makan/minum, berbicara
Dpt tjd aspirasi jika pasien muntah terutama pd pasien tdk sadar & anak-anak.

VENTURI MASK
Prinsip pemberian oksigen dgn alat ini yaitu gas yg dialirkan dari tabung akan menuju ke masker yg kemudian akan dihimpit utk mengatur suplai oksigen shg tercipta tekanan negative, akibatnya udara luar dapat dihisap dan aliran udara yg dihasilkan lebih banyak.
Masker venturi dpt memberikan aliran yg bervariasi : 4 – 14 liter/menit dgn konsentrasi 24– 50%.
Dipakai pd pasien dg tipe ventilasi tdk teratur.
VENTURI MASK
Keuntungan :
Konsentrasi oksigen yg diberikan konstan sesuai dgn petunjuk pd alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola napas terhadap FiO2.
Suhu dan kelembaban gas dapat dikontrol.
Tidak terjadi penumpukan C O2.

Kerugian : hampir sama dengan penggunaan masker pada sistem aliran rendah

Venturi Mask
Head Box

Evaluasi Terapi Oksigen
Penilaian sistem kardiopulmonal
Pulse oxymeter
Analisa gas darah
Evaluasi oksigenasi
Status oksigenasi pasien dikaji dengan melihat nilai PaO2 dan SaO2.
Normal PaO2 : 80 – 100 mmHg
Normal SaO2 > 95% (menunjukkan oksigenasi jaringan adekuat)
Jika PaO2 turun < 60 mmHg & SaO2 turun  Hipoksia

Jumlah O2 yg dibawa hemoglobin
SaO2 = ------------------------------------------------------ X 100
Jumlah maksimal O2 yg dpt dibawa Hb.

KEBUTUHAN 02
Rumus : MV = TV X RR
Ket :
MV : minute Volume (02/mnt)
TV : tidal Volume (500ml atau 8-10ml/kg)
RR : Respirasi Rate
Pasien dg kelainan pernafasan karena infeksi/lainnya yg terdapat dead space pd paru :
Rumus : MV = (TV-(dead space))xRR
Ket :
Dead space : 150 cc
Nafas cepat & dangkal : TV 200cc
Nafas dalam & lambat :TV 1000cc
BAHAYA PEMBERIAN OKSIGEN
Kebakaran
O2 dapat memudahkan terjadinya kebakaran, oleh karena itu klein dengan terapi pemberian O2 harus menghindari : Merokok, membukan alat listrik dalam area sumber O2, menghindari penggunaan listrik tanpa “Ground”.
2. Depresi Ventilasi
Pemberian O2 yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien dengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi
3. Keracunan O2
Dapat terjadi bila terapi O2 yang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam waktu relatif lama(6-30 jam) Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan paru seperti atelektasis dan kerusakan surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan berkurang

FISIOTERAPI DADA
Indikasi :
Produksi sputum 30cc/hr
Ro thorax : atelektasis
Kontraindikasi :
Osteoporosis, Fraktur costa, Risk perdarahan
Tujuan  meningkatkan efisiensi pola napas dan m’bersihkan jalan napas
Postural Drainase
Clappping
Vibrating
POSTURAL DRAINAGE
Mengatur posisi pasien sehingga kekuatan gravitasi dapat membantu pelepasan sekresi bronkhial dari bronkhiolus ke trakea (2 – 4x/hr sebelum makan dan sebelum tidur / istirahat)





CUPPING & CLAPPING
Cupping : perkusi dada dg tangan menguncup membentuk cup/mangkok
Clapping : perkusi dada dg tangan datar

VIBRATING
Vibrasi Menggetarkan/menggoncangkan dinding dada selama ekshalasi

TEKNIK BATUK EFEKTIF
Mekanisme batuk :
Nafas dalampeningkatan volume paru
Penutupan glotis
Kontraksi otot ekspirasipeningkatan tekanan intratorak
BatukPembukaan glotisudara mengalir dg cepatmukus keluar
Evaluasi kefektifan batuk :
Sputum keluar/tertelan
Suara nafas bersih
Teknik Batuk Efektif
Cascade cough
Inspirasi dalam & pelan
Ditahan 2 detik saat otot ekpirator berkontraksi
Klien membuka mulut  membatukan
Huff cough
Stimulasi reflek batuk  Kepala sedikit ekstensi  membatukkan
Quad cough
Saat klien ekspirasi maksimal, perawat/klien menekan otot abdomen ke arah dalam&atas membatukkan
SUCTION
Suatu metode untuk melepaskan sekresi yang berlebihan pada jalan napas, dilakukan dg cara menghisap dengan alat suction melalui oral, nasopharingeal, trakheal, endotrakheal atau trakheostomi tube.
Dilakukan bila pasien tidak mampu mengeluarkan sekret sendiri.
Tujuan membersihkan jalan napas dan memenuhi kebutuhan oksigen.
SUCTION